Friday, February 22, 2019

A STUDY OF INDONESIAN TRANSLATION OF SIMILES AND METAPHORS IN JULIUS CAESAR

This study focused on a study of Indonesian translation of similes and metaphors in Julius Caesar. It was a qualitative study. The data were collected from Julius Caesar written by William Shakespeare and its Indonesian version translated by Dewan Kesenian Jakarta. The collected data were analyzed based on Keraf’s and Larson’s frameworks on the classification of similes and metaphors.

The main objectives of this study is to answer the following research problems: (1) to find out the types of similes and metaphors, (2) to find out the translation methods, and (3) to find out how the simile and metaphor Indonesian translation meets the principles of accuracy, naturalness and clarity. The result shows that first, the use of closed simile (24 item) was more dominant than open simile (18 items). Of metaphors, live metaphors definitely became the foremost figure found in the Julius Caesar (110 items), while dead metaphors only appeared in 36 items. Second, the most dominant procedure in simile translation were literal with 13 items (6.91 %) of open simile and 14 items (7.45 %) of closed simile. In the metaphors, modified literal translation were found with 21 items (11.17 %) of dead metaphor, and 51 items (27.13 %) of live metaphors. The fact showed that the metaphors were not easy to translate because their meaning are implicitly stated, and hard to identify. Therefore, the translator should pay more attention to the metaphors in order to catch the source language meaning, master the translation methods, and consider the contents of the text in a whole unit of sentence in order to avoid mistranslation. It is also found that accuracy, naturalness and clarity were connected one another in the translation process.
Keyword: simile, metaphors, accuracy, naturalness, and clarity.

Tesis
Lalita Vistari S.W.D.
Atma Jaya Catholic University

Thursday, February 21, 2019

Pengaruh Pelayanan dan Fasilitas terhadap Kepuasan Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangeran Banten

Pengaruh Pelayanan dan Fasilitas terhadap Kepuasan Mahasiswa

Heriyanto 
Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten 
heriyanto@stabn-sriwijaya.ac.id 
Abstrak
Masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahuinya pengaruh Pelayanan dan  Fasilitas  terhadap Kepuasan  Mahasiswa  STABN  Sriwijaya.  Tujuan penelitian  adalah  untuk  mengetahui  pengaruh  Pelayanan  dan  Fasilitas terhadap  kepuasan  mahasiswa  STABN  Sriwijaya.  Penelitian  dibatasi  pada mahasiswa STABN Sriwijaya semester genap tahun akademik 2014/2015. Jenis  penelitian kuantitatif  dengan  pendekatan  Ex  Post  Facto. 

Penelitian  ini merupakan  penelitian  populasi.  Penelitian  dilakukan  di  STABN  Sriwijaya Tangerang  Banten.  Subjek  penelitian  adalah  mahasiswa  STABN  Sriwijaya tahun akademik 2014/2015 berjumlah 116 orang. Objek penelitian terdiri dari Pelayanan,  Fasilitas,  dan  Kepuasan  Mahasiswa  STABN  Sriwijaya.  Variabel independen  penelitian  yaitu  Pelayanan  (X 1 )  dan  Fasilitas  (X 2 ),  sedangkan variabel  dependen  pada  penelitian  yaitu  Kepuasan  Mahasiswa  STABN Sriwijaya  (Y).  Pengumpulan  data  dilakukan  dengan  teknik  non-tes menggunakan  kuesioner  dengan  lima  klasifikasi  menggunakan  skala  Likert. Kuesioner  yang  dibagikan  berjumlah  116,  dua  tidak  dikembalikan  dengan alasan  yang  tidak  diketahui.  Pengujian  asumsi  klasik  dilakukan  dengan  uji normalitas regresi,  multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Uji prasyarat dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  analisis  Regresi Linier Berganda.

Hasil  penelitian  mendapatkan  persamaan  Regresi  Linier  Berganda.  Nilai persamaan Regresi Linier Berganda adalah Y’=(-0,225)+0,495X 1 +0,691X 2.  Terjadi hubungan  positif  antara  Pelayanan  dan  Fasilitas  terhadap  Kepuasan Mahasiswa.  Kenaikan  Pelayanan  dan  Fasilitas  akan  diikuti  dengan peningkatan  Kepuasan  Mahasiswa  STABN  Sriwijaya.  Penurunan  Pelayanan dan  Fasilitas  akan  diikuti  juga  dengan  menurunnya  tingkat  kepuasan Mahasiswa  STABN  Sriwijaya.  Terdapat  pengaruh  antara  Pelayanan  dan Fasilitas  secara  bersama-sama  terhadap  Kepuasan  Mahasiswa  STABN Sriwijaya sebesar 73,4%. Secara parsial terdapat pengaruh Pelayanan terhadap Kepuasan  Mahasiswa  STABN  Sriwijaya  dan  terdapat  pengaruh  signifikan Fasilitas terhadap Kepuasan Mahasiswa STABN Sriwijaya.

Analisis Regresi Berganda
Pengaruh Pelayanan dan Fasilitas terhadap Kepuasan Mahasiswa
Keyword: Pelayanan, Fasilitas, STABN Sriwijaya, Kepuasan Mahasiswa

Wednesday, February 20, 2019

Etika Komputer dan Kompetensi Content Evaluation sebagai Strategi Menangkal Radikalisme Guna Meningkatkan Nasionalisme di Era Digital

Etika Komputer dan Kompetensi Content Evaluation sebagai Strategi Menangkal Radikalisme

Bagaimana etika komputer dan kompetensi content evaluation menjadi sebuah strategi menangkal radikalisme menjadi permasalahan dalam kajian ini. Tujuan kajian adalah mendeskripsikan etika komputer dan kompetensi content evaluation sebagai strategi menangkal radikalisme guna meningkatkan nasionalisme di era digital.
Pembahasan dalam kajian ini menggunakan teknis analisis Sintesis Wacana. Analisis terdiri pendahuluan, lanjutan, dan akhir, dengan mempertimbangkan unsur teks, konteks, dan wacana. Sintesis yang dilakukan merupakan kelanjutan dari proses analisis dalam upaya merekonstruksi teks dan konteks. Sintesis dilakukan dengan menggunakan perbandingan, isu-isu, dan fakta dalam rangka menjelaskan implikasi etika komputer dan kompetensi content evaluation dalam menghadapi permasalahan radikalisme di era digital. Penelitian terdahulu, kasus, dan data yang didapatkan dengan teknik Netnography menjadi unsur penting dalam memenuhi subtansi teks dan konteks.
Hasil kajian menampilkan langkah-langkah dalam menangkal radikalisme di era digital, yaitu: a) Perilaku etis penggunaan teknologi, komputer, dan media sosial; b) Formulasi dan justifikasi kebijakan penggunaan teknologi, komputer, dan media sosial; c) Pendidikan etika komputer dan literasi digital; d) Pemahaman content evaluation dalam penggunaan internet dan media sosial; e) Menganalisis latar belakang informasi yang ada di internet juga meliputi identifikasi keabsahan berita dan informasi yang direferensikan media online.

Monday, February 4, 2019

COLLEGE ACADEMIC FREEDOM IN THE DIGITAL DISRUPTION ERA

COLLEGE ACADEMIC FREEDOM IN THE DIGITAL DISRUPTION ERA

Heriyanto
Sriwijaya Buddhist State College Tangerang Banten
heriyanto@stabn-sriwijaya.ac.id

The urgency of college academic freedom is to freely seek knowledge, freely to develop knowledge, freely to express the work and to publish scientific papers, and freely to disseminate knowledge to the welfare of society by not abandoning scientific values and academic value. How does academic freedom in the digital disruption era become a separate issue in this study. This study focuses on the implementation of college academic freedom in the digital era. The results of the study are expected to provide a description and to describe the implementation academic freedom in the digital age. This research is library research, this study uses technical analysis of discourse synthesis, taking into account elements of text, context, and discourse. The synthesis is a continuation of the analysis process in an attempt to reconstruct text and context, using comparison of issues and facts in order to explain the implementation of academic freedom in the digital age. Past research, cases, and data obtained from the internet have become an important element in fulfilling the textual subtance and context of academic freedom in the digital age. The results of the study provide an overview of the implementation of college academic freedom in the era of digital disruption. Academic freedom in the era of digital disruption focuses on: 1) Adoption of digital technology in deepening, developing, and disseminating knowledge, 2) Creating new innovations in the implementation of Tridharma College, 3) Keeping scientific values, be professional, and responsible values, 4) Upholding the ethics and morality, 5) Commitment in implementing the management, regulation and policies that has been set, and 6) Creating efficiency, effectiveness, and upgrading the college services.

Keywords: Academic Freedom, Digital Disruption, College.

COLLEGE ACADEMIC FREEDOM IN THE DIGITAL DISRUPTION ERA